Sunday, April 06, 2025

Breaking News

Minggu, 05 Februari 2023

HATA (Halaqah Ta'dibiyah) Minggu Ke-4, Tema : Surat At Tin

 SURAT AT TIN
Oleh : Dede Muhammad Ilcham
Sabtu, 4 Februari 2023


Terjemahan Surat At Tin

  1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
  2. dan demi bukit Sinai,
  3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
  4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
  5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
  6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
  7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
  8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

Surat At-Tin adalah surat Makkiyah artinya surat ini diturunkan di Kota Mekkah dan diturunkan setelah surat Al Buruj. Surat At-Tin berisi mengenai teguran keras yang ditujukan pada umat manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah yang paling istimewa dan melampaui ciptaan-Nya yang lain.

Nama At Tin diambil dari kata At Tin yang terdapat dalam ayat pertama surat ini. Menurut Tafsir Al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili, dinamakan surat At Tin karena Allah SWT bersumpah dalam permulaan surat ini dengan At Tin dan Zaitun. Keduanya mempunyai kebaikan dan keberkahan serta kemanfaatan.

M. Khalilurrahman Al Mahfani dalam bukunya Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya menjelaskan, sebagian ahli tafsir menafsirkan maksud Tin pada ayat tersebut adalah tempat tinggal Nabi Nuh AS, yaitu Damaskus yang banyak tumbuh pohon Tin, sedangkan Zaitun adalah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun.

Surat At-Tin adalah surat ke-95 di Alquran yang artinya adalah buah Tin. Surat At-Tin memiliki delapan ayat yang berisi tentang penjelasan manfaat dari buah Tin serta nilai manusia serta kemuliaan manusia karena agama yang mereka peluk. Selain itu, surat At-Tin juga menjelaskan bagaimana rendahnya manusia serta kehinaan manusia jika manusia meninggalkan agamanya.

Dalam surat At-Tin, Allah juga menjelaskan fungsi dari qasam atau sumpah sebagai alat untuk mengungkap kebenaran. Contohnya dalam surat At-Tin ditunjukan fungsi qasam Allah untuk mengungkapkan sumpah-Nya dengan memberikan argumentasi mengenai kebenaran dari ucapan tersebut.

Dalam surat At-Tin ini pula, Allah bersumpah atas empat hal di antaranya adalah 1) demi buah tin, 2) demi buah zaitun, 3) demi bukit Sinai, 4) demi kota Mekkah yang aman.

Dari keempat sumpah yang disebutkan dalam surat At-Tin tersebut, menjadi saksi akan penciptaan umat manusia yang diberi tugas sebagai khalifah di bumi.

Oleh karena itu, manusia perlu menjalani aktivitas sehari-hari dengan mengharapkan ridho dari Allah agar mendapatkan berkah. Surat At-Tin memiliki delapan ayat di dalamnya. Berikut ayat surat At-Tin, Arab, latin disertai terjemahannya.

Kandungan Surat At Tin

Menurut Tafsir Al Munir, surat At Tin mengandung penjelasan tiga hal yang berkaitan dengan manusia dan akidahnya. Surat Makkiyah ini memuliakan manusia, sebab Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling bagus; seimbang badannya, rata anggota tubuhnya dan bagus susunannya. Dia berfirman:

"Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekkah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (At Tin: 1-4).

Kemudian, surat At Tin menjelaskan tentang penurunan manusia ke dalam neraka Jahannam karena kekufuran mereka kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta hari kebangkitan. Keingkaran manusia ini tetap terjadi meskipun telah terdapat banyak dalil kuat yang menjelaskan penciptaan manusia ini. Allah SWT berfirman:

"Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)," (At Tin: 5).

Akan tetapi, ada pengecualian bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, sebagaimana firman-Nya:

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya," (At Tin: 6).

Lebih lanjut Prof Wahbah az-Zuhaili dalam tafsirnya menjelaskan, surat At Tin juga menjelaskan mengenai prinsip keadilan mutlak dalam memberikan pahala bagi orang-orang Mukmin dan menyiksa orang-orang kafir. Allah SWT berfirman:

"Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?" (At Tin: 7-8).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By HK 2023