SURAT AL ALAQ
Oleh : Agus Nurhidayat, S.Pd.
Sabtu, 11 Februari 2023
Oleh : Agus Nurhidayat, S.Pd.
Sabtu, 11 Februari 2023
- Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
- Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
- Yang mengajar (manusia) dengan pena.
- Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
- Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,
- apabila melihat dirinya serba cukup.
- Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).
- Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?
- seorang hamba ketika dia melaksanakan shalat
- bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang shalat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
- atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
- Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?
- Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
- Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),
- (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
- Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
- Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),
- sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
Surat Al-Alaq adalah surat Makkiyah yang terdiri atas
19 ayat. Dinamakan Al-Alaq, sebab surat ini menjelaskan sisi kelemahan manusia
dan kuasa sang penciptanya. Surat Al-Alaq diturunkan pada 17 Ramadan
ketika Alquran pertama kali turun. Saat itu juga Rasulullah sedang berada
di Gua Hira sekitar Mekah.
Kemudian Jibril membawa wahyu sambil datang kepada Rasulullah seraya mengucap iqra (bacalah) sebanyak tiga kali tiap kali memeluk beliau. Jibril pun membacakan Al-Alaq dari ayat 1-5, sebagai wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW bahwa beliau diangkat menjadi Nabi terakhir.Dari kisah tersebut, para ulama berpendapat bahwa wahyu dari Allah yang pertama kali turun pada masa kenabian yaitu surat Al-Alaq dan terdiri atas lima ayat.
Kemudian Jibril membawa wahyu sambil datang kepada Rasulullah seraya mengucap iqra (bacalah) sebanyak tiga kali tiap kali memeluk beliau. Jibril pun membacakan Al-Alaq dari ayat 1-5, sebagai wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW bahwa beliau diangkat menjadi Nabi terakhir.Dari kisah tersebut, para ulama berpendapat bahwa wahyu dari Allah yang pertama kali turun pada masa kenabian yaitu surat Al-Alaq dan terdiri atas lima ayat.
Keutamaan dan Faedah Surat Al-Alaq
Dihimpun dari buku Tadabur Al-Quran yang ditulis Syaikh Adil
Muhammad Khalil (2018), berikut keutamaan dan faedah dalam surat Al-Alaq.
- Keutamaan pertama yaitu surat Al-Alaq diturunkan saat bulan Ramadan bersamaan dengan turunnya Alquran.
- Surat Al-Alaq adalah wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad sebagai tanda bahwa beliau istimewa dari Nabi lainnya, karena diutus langsung oleh Allah menjadi Nabi terakhir.
- Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa yang membaca surat ini (Al-Alaq), maka Allah mencatatnya pahala seperti pahala orang yang membaca surat-surat Al-Mufashshal. Ia juga memperoleh pahala seperti pahala orang-orang yang mengayunkan pedangnya di jalan Allah. Dan barangsiapa yang membacanya, sedangkan ia menaiki kapal, maka Allah akan memberinya keselamatan dari tenggelam." (Tafsir Al Burhan, Juz 8:322).
- Faedah utama surat Al-Alaq memerintahkan kepada setiap umat Rasul untuk Iqra (bacalah). Sebab pengikut Rasul ini adalah golongan umat yang mau membaca untuk mendapat ilmu.
- Kemudian terdapat wasilah dalam meraih ilmu sebagaimana tertulis dalam ayat 1-4. Ilmu merupakan bentuk karunia dari Allah sehingga manusia bisa mengetahui keberadaannya.
- Faedah lain dalam surat Al-Alaq yaitu mengingatkan kita untuk tidak melakukan hal yang melampaui batas, sehingga tidak menyesatkan diri sendiri ketika di akhirat.
Alhamdulillah, syukron pencerahannya
BalasHapus